Naskah Drama singkat
BUAH HATIKU MENDURHAKAIKU
Saya
Lia, buah hati dari sepasang suami istri
yang bernama abah Samad Ibrahim dan umi
Leha. Sayaadalah salah seorang siswa
dari salah satu madrhasah yang terbesar di daerah ini. Sebenarnyaa, aku pingin
sekali seperti teman temanku yang rajin menuntut ilmu. Kuingin sekali seperti
kakakku kalsum yang taat beribadah. Tetapi, impianku hanya tinggal harapan
karena semua pola pikir dan sikapku berubah drastic sejak aku mulai berteman
dengan Syam pemuda dari salah satu geng di daerahku.
Adegan
1
Lia pulang diantar oleh Nisa hingga
larut malam.
Lia
: terimakasih Nisa telah mengantarku kerumah..
Nisa
: sama” Lia, minggu depan, kita ke kafe
lagi ya. Maaf besok aku ada acara sehingga aku tidak dapat menemanimu dengan
syam.
Lia
: ngga apa-apa Nisa, hati-hati dijalan..
Adegan
2
Lia
pun masuk kedalam rumah dan disambut oleh kakaknya, yaitu kalsum.
Kalsum
: dek, jangan pulang larut malam lagi
yah ? kasian bapak sama ibu nungguin
kamu.
(
lia berjalan melewati kakaknya dan tidak menjawab perkataan kalsum, dan tiba
tiba abah lia memanggil Lia )
Abah
: Lia! Duduk! Lia. Kamu ini betul betul anak yang tidak punya sopan santun.
Abah betul betul tidak sanggup lagi melihat cara hidupmu begini. Gadis macam
apa kau ini, selalu saja telat pulang. Apa kata tetangga nanti hah ???. Katanya
mau lulus dengan baik. Tapi yang kau lakukan, kausungguh terlalu.
Umi
: sudahlah abah, ada apa ini. Anak kita pasti lelah. Abah, bukankah lia ada
pengayaan disekolahnya, wajar saja kalau dia telat pulang kerumah. Bukan begitu
lia ?
Lia:
betul tuh umi. Abah tuh nggak ada pengertiannya sama lia.
Umi
: sudahlah abah, tidak baik bertengkar gara” anak .
Abah
: apa ??? ibu ini bilang apa ? apa ibu tidak malu sama tetangga, pikir dong bu,
pikirr. Sampai penyesalan terjadi.
Umi
: iiish abah, sudahlah, anak kita kan sudah besar, pasti bisa menjaga diri.
Lia, kamu kemana tadi ?
Lia
: lia pengayaan umi, setelah itu, lia kerumah teman buat studi grup, setelah
itu lia kewarnet untuk mencari bahan ujian nasional, setelah itu….. lia pulang
dong umi.
Umi
: hahh, dengar tuh bah, makanya ngga perlu risau risauan. Apalagi masalah ini.
Nanti cepat tua tu bah. Lia kamu kekamar, trus mandi dan makan.
Lia
: baik umi.
Abah
: itulah kau bu, asik memanjakan anak saja, bukannya saya nda percaya sama para
remaja saat ini, tapi saya hanya mengingatkan.
Adegan
2
Esoknya
Lia berangkat kesekolah, tapi berencana kabur lagi dari sekolah.
Pak
guru : kenapa ?
Lia
: saya sakit perut pak, perut saya sakit sekali. Pak. ( berjalan sambil
memegang perutnya )
Pak
guru : mungkin tidak sarapan pagi, tapi bisaji pulang kerumahnya ?
Lia
: iya pak
Pak
guru : nih ada surat izin. Atau bapak perlu antar kerumah.
lia
: tidak perlu pak.
Pak
guru : ini bawa pulang kerumah. Hati hati ya.
Lia
: terimakasi pak. ( melanjutkan perjalanannya keluar gerbang sekolah )
Adegan
3
Lia
menunggu jemputan temannya di samping sekolah . ia berencana untuk bolos lagi
dari sekolah.
Lia
: sudah jam berapa ini, dia belum menjemputku. ( dengan mengambil ponsel dan
menelpon Sam )
Sam
: halo ? kau dimana ?
Lia
: aku menunggumu ditempat biasa kau menjemputku.
Sam
: Ya, nanti saya suruh Nisa jemput kau. Oke ?
Lia
: cepat, sebelum aku ketahuan sama satpam sekolah. Oke
(
lia menunggu beberapa saat hingga Nisa tiba menjemputnya. )
Nisa
: oii lia, sini.
(
lia berjalan menuju ke nisa )
Nisa
: apaan itu ?
Lia
: ini surat izin pura pura sakitku. Hah sakit, dasar kamu.
Lia
: siapa dulu dong, lia.
Adegan
4
Sampainya
lia dan nisa di tempat Sam, tiba tiba Sam ditelpon oleh teman gangnya, yg
dihajar oleh gang lain. Sam segera pergi untuk melihat anak buahnya yang telah dihajar.
Sam
: halo ? ada apa ?... apa ? baiklah aku akan kesana. Tunggu aku disitu. Okeoke
Lia
: ada apa Sam ?
Sam
: tidak, aku ada masalah sebentar. Tunggu aku disitu.
Lia
: okeoke Sam.
Sam
: baik.
Adegan
5
Hari
esoknya, lia tidak datang kesekolah, sehingga ibu gurunya menelfon orang Tua
lia.
Ibu
guru ; assalamu alaikum.
Siswa
: waalaikum salam.
Ibu
guru : bagaimana kabarnya hari ini ?
Siswa
: Alhamdulillah bu
Ibu
guru : sebelum memulai pelajaran, ibu akan mengabsen dulu.
Abdul
raviq ? ( hadir bu )
Septian
dwi cahyo ? ( hadir bu )
Nur
ainun ? ( hadir bu )
Lia
? ( tidak hadir bu. )
Ibu
guru : Nisa, mana tuh teman baik kamu si Lia, sdah 3 kali tidak hadir.
Nisa
: hah ??? Lia… tidak sehat bu
Ibu
guru : tidak sehat ? dia sakit apa nak yang cantik ??
Nisa
: liaa…. Demam tingkat tinggi bu.
Ibu
guru : ya ya, baiklah kalau begitu. Insya Allah sebentar ibu akan menelfon
orang tuanya untuk menanyai kabar Lia.
Nisa
: baik bu ( gawat, betul betul gawat
kalau begini . gumam NIsa )
Setelah pelajaran selesai, ibu guru segera
menelfon orang tua Lia untuk menanyakan kabar Lia yang sudah 3 kali tidak masuk
sekolah
Ibu
guru : assalamu’alaikum
Kalsum
: waalaikum salam.
Ibu
guru : apa betul ini rumahnya pak samad Ibrahim?
Kalsum
: iya, betul. Dia abah saya dan Lia. Apa ada yang bisa kami bantu ? sebentar ya
bu. Saya panggilkan abah dulu, ioya ini ada abah.
Ibu
guru : assalamu alaikum Wr. Wb. Apa betul ini rumah Lia ?
Abah
: waalaikumsalam. Iya betul. Ini rumah samad Ibrahim abahnya Lia. Maaf ini
dengan siapa ?
Ibu
guru : saya Rina, ibu gurunya lia pak, maaf pak. Saya ingin ertanya pada bapak.
Apa betul lia sakit ? karena sudah beberapa hari tidak masuk sekolah.
Abah
:betulkah itu bu ??? ( dengan wajah kaget )
Ibu
guru : ada apa pak ?
Abah
: ohh tidak, trimakasih bu, karena sudah menelfon saya.
Ibu
guru : baik, sama sama.
( kalsum menghampiri abahnya )
Kalsum
: ada apa abah ? tentang Lia lagi .
Abah
: entah
( abahnya langsung meninggalkan
kalsum dengan wajah kecewanya terhadap lia )
Kasum
: dik, semoga tidak terjadi apa-apa dengan dirimu. Kaka sangat mencintaimu dik.
Adegan
6
Setelah
bolos sekolah. Lia akirnya pulang kerumah dengan diantar oleh Sam. Dan Lia pun
ditunggu oleh abahnya Lia di depan rumah dan abah lia melihat orang yang
mengaantar lia pulang.
Abah
: kamu dari mana hah ?? masuk! ( dengan nada marah )
Abah
: kamu dari mana ??? siapa yang mengantarmu tadi..
Lia
: liaa, dari rumah teman abah. Yang mengantar lia .. teman Lia abah.
Abah
: teman ????? laki laki atau perempuan ?
Lia
: pe, perempuan abah.
Abah : anak kurang ajar ! ( sambil menampar
lia kemudian umi datang )
Umi : abah ada apa ini. Kenapa anak
kesayangan kita abah tampar? Abah betul betul tidak punya rasa kasihan pada
Lia.
Abah : coba kau Tanya sama anak mu ini. Dia
mencoba menipu saya, menipu kau. Menipu kita semua.
Umi : sebenarnya, apa yang telah diperbuat
lia abah.
Abah : dia itu sudah menipu saya. Katanya,
yang mengantar dia pulang, teman perempuannya padahal teman lelakinya. Saya melihat
betul dengan mata saya sendri.
Umi : betul begitu lia ?? ( dengan nada
kecewa )
Abah : kemarikan tasmu ! ( abah lia kemudian mengambil tas lia dan
melihat isi tasnya ) astagfirullah! Lihat ibu.
Lihat ini. Ibu mau bilang apa lagi hah. ( mendorong lia dengan tasnya ).
Lia! Jawab. Jaadi selama ini kau tidak pergi sekolah Hah ??! kemaana saja kau
?? pantas ibu Rina, menefonku tadi.
Umi : pergi kau dari rumah ini!! ( sambil
mendorong lia ) pergi..
Lia : umiiii… ( sambil menangis, ) maafkan
lia seperti ini umii..
Umi : selama ini. Umi telah memanjakan kamu.
Selalu membelamu. Tapi inikah balasanmu pada umi dan abahmu. ? pergi kau dari
rumah ini!
Lia : maafkan lia umi.. ( menangis berlutut
dikaki umi ) maafkan lia abah ( berlutut
di kaki abah ) maafkan lia umii,,maafan lia abah. lia janji takkan mengulanginya lagi umii..
abah.
Abah : baik! Kami akan bantu kau untuk
kembali kearah jalan yang benar. Tapi ingat. Kalau kau mengulangi perbuatanmu
lagi. Jangan pernah berharap dari abahmu lagi.. ingat itu !
Lia : lia janji abah! Umi. Lia takkan
mengulanginya lagi…
Adegan 7
Keesokan harinya, lia diantar oleh abahnya
kesekolah. Krn ingin memastikan lia sampai disekolah. Dan belajar. Tapi,
lia tetap saja melanggar perintah
abahnya itu. Lia bolos lagi dari sekolah yang dijemput oleh Sam lewat belakang
sekolah.
Sam : woii Lia. Disini….
Lia : ( berlari menuju sam.)
Abahnya yang menduga perbuatan lia itu,
memutuskan untuk menuggu lia di lorong belakang dekat sekolah lia. Abahnya
telah menduga bahwa lia akan kabur lagi dari sekolah.
( berjalan dengan lia )
Namun, ketika abahnya mengikuti lia dari
belakang. Sam dan Lia tertabrak mobil sehingga menyebabkan LIa dan Sam
meninggal di tempatnya. Abahnya tah bisa berkata kata lagi melihat anaknya mengalami kejadiaan naas didepan mata
kepalanya sendiri.
--------------------------------------------------------------------------------
sekian dari drama singkat diatas, semoga bermanfaat bagi pembacanya yah. sebenarnya naskah itu saya kutip dari film pendek dari MTs Negeri 1 Sidrap ( alumni ). karena tidak tersedia naskahnya, jadi saya buat sendiri namun tidak mengambil beberapa bagian.
maaf kalau ada kata yang typo yah :D🔃🔂🔃🔃
maaf kalau ada kata yang typo yah :D🔃🔂🔃🔃
Komentar
Posting Komentar